Materi PAI Kelas XI SMK Semester 2

 


A.      Pentingnya Iman Kepada Rosulullah SAW.

Iman kepada Rosul berarti percaya bahwa Rosulullah adalah benar-benar utusan Allah SWT. Ia bertugas untuk membimbing umatnya ke jalan yang benar agar selamat di dunia dan akhirat. Nabi adalah orang pilihan yang telah diberi wahyu dari Allah SWT. Dia tidak berkewajiban untuk memberi tahu orang-orangnya tentang hal itu untuk kepentingannya sendiri. Rosul adalah manuisa pilihan Allah SWT. Dia ditunjuk sebagai utusan untuk menyampaikan kata-katanya kepada umat manusia dan menggunakannya sebagai panduan dalam kehidupan.

Percaya kepada Rosulullah SAW. Ini adalah kewajiban penting bagi umat Islam karena merupakan bagian dari rukun iman mereka yang tidak dapat ditinggalkan. Sebagai ekspresi dari keyakinan ini, kita harus menerima ajaran yang dibawa oleh Rosulullah SAW kepada kita. Dikatakan. Perintah beriman kepada Rosulullah SAW. Disebutkan dalam Sura An Nisa 4:136

 

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا

 

Artinya:  Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman kepada Allah Swt. dan Rosul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (al-Qur’an) yang diturunkan kepada Rosul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang siapa ingkar kepada Allah Swt., malaikat-malaikat-Nya, kitabkitab-Nya, rosul-rosul-Nya, dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh. (Q.S. An Nisa/4: 136)

 

Imam Ahmad meriwayatkan hadits Abi thalib . Menjadi Rosul Allah Ketika ditanya tentang jumlah nabi, dia menjawab: Sedangkan At-Turmuzy membaca hadits dari Abi Zar r.a. Dan salam sejahtera baginya, wahai Rosulullah. Dia menjawab: "Jumlah nabi adalah 124.000 nabi, tetapi jumlah rosul adalah 312.000"

 Lima nabi telah mendapat gelar Ulul Azmi.

1. Wahai Nabi Nuh, As.

2. Ibrahim As,

3.Musa As.

4. Yesaya,

5.Muhammad saw.

 

A.      Sifat Rosul-Rosul Allah Swt.

Rosul sebagai utusan Allah Swt. memiliki sifat-sifat yang melekat pada dirinya. Sifat-sifat ini sebagai bentuk kebenaran seorang rosul. Sifat-sifat tersebut adalah sifat wajib, sifat mustahil, dan sifat jaiz.

1.       Sifat Wajib Sifat wajib artinya sifat yang pasti ada pada rosul. Tidak bisa disebut seorang rosul jika tidak memiliki sifat-sifat ini. Sifat wajib ini ada 4, yaitu

 

a.       Sidik, yaitu rosul selalu benar. Apa yang dikatakan Nabi Ibrahim as. kepada bapaknya adalah perkataan yang benar.

b.      Amanah, yaitu rosul selalu dapat dipercaya. Contohnya Di saat kaum Nabi Nuh as. mendustakan apa yang dibawa olehnya. Allah Swt. pun menegaskan bahwa Nuh as., adalah orang yang terpercaya (amanah). Sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. asy-Syu’ra/26 106-107 berikut ini: Artinya: “Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku ini seorang rosul kepercayaan (yang diutus) kepadamu.”

c.       Tabligh, yaitu rosul selalu menyampaikan wahyu. Tidak ada satu pun ayat yang disembunyikan Nabi Muhammad saw. dan tidak disampaikan kepada umatnya. Dalam sebuah riwayat diceritakan bahwa Ali bin Abi Talib ditanya  tentang wahyu yang tidak terdapat dalam al-Qur’an, Ali pun menegaskan bahwa: “Demi Zat yang membelah biji dan melepas napas, tiada yang disembunyikan kecuali pemahaman seseorang terhadap al-Qur’an.

d.       Fatonah, yaitu rosul memiliki kecerdasan yang tinggi. Ketika terjadi perselisihan antara kelompok kabilah di Mekah, setiap kelompok memaksakan kehendak untuk meletakkan al-Hajar alAswad (batu hitam) di atas Ka’bah. Rosulullah saw. lalu menengahi dengan cara semua kelompok yang bersengketa agar memegang ujung kain yang dibawa nya. Kemudian, Nabi meletak kan batu itu di tengahnya, dan mereka semua mengangkat hingga sampai di atas Ka’bah. Sungguh cerdas Rosulullah saw.

 

2.       Sifat Mustahil adalah sifat yang tidak mungkin ada pada rosul. Sifat mustahil ini lawan dari sifat wajib, yaitu seperti berikut.

a.       Kidib , yaitu mustahil rosul itu bohong atau dusta. Semua perkataan dan perbuatan rosul tidak pernah bohong atau dusta.

b.      Khianat, yaitu mustahil rosul itu khianat. Semua yang diamanatkan kepadanya pasti dilaksanakan.

c.       Kitman, yaitu mustahil rosul menyembunyikan kebenaran. Setiap firman yang ia terima dari Allah Swt. pasti ia sampaikan kepada umatnya.

d.      Baladah yaitu mustahil rosul itu bodoh. Meskipun Rosulullah saw. tidak bisa membaca dan menulis tetapi ia pandai.

 

3.       Sifat Jaiz bagi rosul adalah sifat kemanusiaan, yaitu  basyariyah, artinya rosul memiliki sifat-sifat sebagaimana manusia biasa seperti rasa lapar, haus, sakit, tidur, sedih, senang, berkeluarga dan lain sebagainya. Bahkan seorang rosul tetap meninggal sebagai mana makhluk lainnya..

0 Response to "Materi PAI Kelas XI SMK Semester 2 "

Posting Komentar