A. Pentingnya Iman Kepada Rosulullah SAW.
Iman kepada Rosul
berarti percaya bahwa Rosulullah adalah benar-benar utusan Allah SWT. Ia
bertugas untuk membimbing umatnya ke jalan yang benar agar selamat di dunia dan
akhirat. Nabi adalah orang pilihan yang telah diberi wahyu dari Allah SWT. Dia
tidak berkewajiban untuk memberi tahu orang-orangnya tentang hal itu untuk
kepentingannya sendiri. Rosul adalah manuisa pilihan Allah SWT. Dia ditunjuk
sebagai utusan untuk menyampaikan kata-katanya kepada umat manusia dan
menggunakannya sebagai panduan dalam kehidupan.
Percaya kepada Rosulullah
SAW. Ini adalah kewajiban penting bagi umat Islam karena merupakan bagian dari
rukun iman mereka yang tidak dapat ditinggalkan. Sebagai ekspresi dari
keyakinan ini, kita harus menerima ajaran yang dibawa oleh Rosulullah SAW
kepada kita. Dikatakan. Perintah beriman kepada Rosulullah SAW. Disebutkan
dalam Sura An Nisa 4:136
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اٰمِنُوْا
بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَالْكِتٰبِ الَّذِيْ نَزَّلَ عَلٰى رَسُوْلِهٖ
وَالْكِتٰبِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ ۗوَمَنْ يَّكْفُرْ بِاللّٰهِ
وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ فَقَدْ ضَلَّ
ضَلٰلًا ۢ بَعِيْدًا
Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Tetaplah beriman
kepada Allah Swt. dan Rosul-Nya (Muhammad) dan kepada Kitab (al-Qur’an) yang
diturunkan kepada Rosul-Nya, serta kitab yang diturunkan sebelumnya. Barang
siapa ingkar kepada Allah Swt., malaikat-malaikat-Nya, kitabkitab-Nya, rosul-rosul-Nya,
dan hari kemudian, maka sungguh, orang itu telah tersesat sangat jauh. (Q.S.
An Nisa/4: 136)
Imam Ahmad meriwayatkan
hadits Abi thalib . Menjadi Rosul Allah Ketika ditanya tentang jumlah nabi, dia
menjawab: Sedangkan At-Turmuzy membaca hadits dari Abi Zar r.a. Dan salam
sejahtera baginya, wahai Rosulullah. Dia menjawab: "Jumlah nabi adalah
124.000 nabi, tetapi jumlah rosul adalah 312.000"
Lima nabi telah mendapat gelar Ulul Azmi.
1. Wahai Nabi
Nuh, As.
2. Ibrahim As,
3.Musa As.
4. Yesaya,
5.Muhammad saw.
A. Sifat Rosul-Rosul Allah Swt.
Rosul sebagai
utusan Allah Swt. memiliki sifat-sifat yang melekat pada dirinya. Sifat-sifat
ini sebagai bentuk kebenaran seorang rosul. Sifat-sifat tersebut adalah sifat
wajib, sifat mustahil, dan sifat jaiz.
1.
Sifat Wajib Sifat wajib
artinya sifat yang pasti ada pada rosul. Tidak bisa disebut seorang rosul jika
tidak memiliki sifat-sifat ini. Sifat wajib ini ada 4, yaitu
a.
Sidik, yaitu rosul selalu
benar. Apa yang dikatakan Nabi Ibrahim as. kepada bapaknya adalah perkataan
yang benar.
b.
Amanah, yaitu rosul selalu
dapat dipercaya. Contohnya Di saat kaum Nabi Nuh as. mendustakan apa yang
dibawa olehnya. Allah Swt. pun menegaskan bahwa Nuh as., adalah orang yang
terpercaya (amanah). Sebagaimana dijelaskan dalam Q.S. asy-Syu’ra/26 106-107
berikut ini: Artinya: “Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka,
“Mengapa kamu tidak bertakwa? Sesungguhnya aku ini seorang rosul kepercayaan
(yang diutus) kepadamu.”
c.
Tabligh, yaitu rosul selalu
menyampaikan wahyu. Tidak ada satu pun ayat yang disembunyikan Nabi Muhammad
saw. dan tidak disampaikan kepada umatnya. Dalam sebuah riwayat diceritakan
bahwa Ali bin Abi Talib ditanya tentang
wahyu yang tidak terdapat dalam al-Qur’an, Ali pun menegaskan bahwa: “Demi Zat
yang membelah biji dan melepas napas, tiada yang disembunyikan kecuali pemahaman
seseorang terhadap al-Qur’an.
d.
Fatonah, yaitu rosul memiliki kecerdasan yang
tinggi. Ketika terjadi perselisihan antara kelompok kabilah di Mekah, setiap
kelompok memaksakan kehendak untuk meletakkan al-Hajar alAswad (batu hitam) di
atas Ka’bah. Rosulullah saw. lalu menengahi dengan cara semua kelompok yang
bersengketa agar memegang ujung kain yang dibawa nya. Kemudian, Nabi meletak
kan batu itu di tengahnya, dan mereka semua mengangkat hingga sampai di atas
Ka’bah. Sungguh cerdas Rosulullah saw.
2.
Sifat Mustahil adalah sifat
yang tidak mungkin ada pada rosul. Sifat mustahil ini lawan dari sifat wajib,
yaitu seperti berikut.
a.
Kidib , yaitu mustahil rosul
itu bohong atau dusta. Semua perkataan dan perbuatan rosul tidak pernah bohong
atau dusta.
b.
Khianat, yaitu mustahil rosul
itu khianat. Semua yang diamanatkan kepadanya pasti dilaksanakan.
c.
Kitman, yaitu mustahil rosul
menyembunyikan kebenaran. Setiap firman yang ia terima dari Allah Swt. pasti ia
sampaikan kepada umatnya.
d.
Baladah yaitu mustahil rosul
itu bodoh. Meskipun Rosulullah saw. tidak bisa membaca dan menulis tetapi ia
pandai.
3.
Sifat Jaiz bagi rosul
adalah sifat kemanusiaan, yaitu basyariyah, artinya rosul memiliki
sifat-sifat sebagaimana manusia biasa seperti rasa lapar, haus, sakit, tidur,
sedih, senang, berkeluarga dan lain sebagainya. Bahkan seorang rosul tetap
meninggal sebagai mana makhluk lainnya..
0 Response to "Materi PAI Kelas XI SMK Semester 2 "
Posting Komentar