SEJARAH BANTEN DARI ARSIP BELANDA

 


Di antara sumber-sumber sejarah Banten  terdapat banyak arsip Belanda yang mengacu pada koleksi arsip berjudul 'De Archieven van de Verenigde Oostindische Compagnie Arsip Perusahaan Hindia Timur Belanda (1602-1795)'. Selain koleksi arsip di atas, ternyata Belanda mengkodifikasikannya juga dalam arsip lain berjudul Inventoris van Islands Archief te Batavia, 1602-1816. Itu juga diarsipkan di "Algemmen Rijksarchief".

Arsip tentang Banten disebarluaskan oleh Algemeen Secret Department Binnenlands Besteur, Directie der Cultures, Gewestelijke Stukken/Residentie Archiven, Residentie Archiven "Pasar Ikan". Arsip Directie der Cultures mencakup periode dari 1816 hingga 1900. Arsipkan dengan total 1723 file/bundel. Arsip Directie der Cultures (Manajer Perkebunan) berisi informasi tentang perkebunan dan produknya (kopi, gula, tembakau, rempah-rempah, dll.), tetapi juga tentang peternakan. Sawah, kerja paksa, dll.

Dari 1.723 file/bundle di Directie der Cultures-Archiv, hanya 3 file yang secara eksplisit menyebutkan Banten. Laporan Banten tentang Budidaya Kopi, 1867, Nota Pajak Properti Banten, 1856, Laporan Tahunan Balai Banten, 1867. 1835-1865. catatan dan dokumen Anda juga dapat melihat "Bataviaasch Genootschap Van Kusnten en wetenschappen" yang dicetak pada tahun 1859. Catatan korespondensi antara Batavia dan Banten House juga dapat ditemukan di 'Bantam Raporte' yang dicetak pada edisi pertama. Berisi korespondensi, surat edaran, dan deskripsi beberapa peristiwa awal abad ke-20 yang masih terkena dampak kerusuhan Cilegon 1927 tahun 1888.

 Sumber ini juga tidak diragukan lagi, karena surat kabar melaporkan apa yang terjadi dan apa yang terjadi. Belakangan ternyata Banten lebih banyak diliput oleh koran-koran karena merupakan ujung Jawa Barat yang paling bergolak, penuh dengan konflik, perang, dan beberapa kerusuhan. Surat kabar yang harus diperhatikan sebagai sumber untuk mengidentifikasi Banten, khususnya pada abad ke-19 M, adalah Bataviaasch Handelsblad, De indesche mail, Java Bode, Javasche Courant, De Locomotief and Nieuws Van den Dag, De Standard, De Tijd, Soerabaiasch Handelsblad, dan Nieuws Rotterdam. Courant. Semuanya diterbitkan pada akhir abad ke-19 dan memberikan laporan dramatis tentang peristiwa-peristiwa besar, keadaan, arah, dan konsekuensi Banten setelah letusan Krakatau tahun 1883 dan Geger Cilegon atau Pemberontakan Tani Banten tahun 1888. Studi kasus Indonesia oleh Profesor Dr. Sartono Kartodirjo

0 Response to "SEJARAH BANTEN DARI ARSIP BELANDA"

Posting Komentar